Tuesday, November 19, 2024

Mengapa Pelatihan Keamanan Siber yang Teratur Sangat Penting untuk Setiap Organisasi – 3 Risiko Praktik Kata Sandi yang Buruk

 Dalam artikel sebelumnya, kami menulis:

 

"Setiap karyawan harus memulai dengan dasar yang kuat dalam keamanan siber. Ini mencakup mengenali ancaman umum seperti phishing, rekayasa sosial, dan serangan malware. Tujuannya adalah memastikan bahwa karyawan memahami bagaimana ancaman ini muncul dalam skenario sehari-hari dan dampak yang dapat ditimbulkan pada organisasi."

 

Sesi sebelumnya didedikasikan untuk “Memahami Ancaman Siber: Dasar-Dasar”.

 

Sesi ini akan berfokus pada pemahaman risiko yang terkait dengan manajemen kata sandi yang tidak memadai dan memberikan strategi praktis untuk membangun kebiasaan kata sandi yang kuat di seluruh organisasi Anda.

 

Risiko Praktik Kata Sandi yang Buruk

 

Praktik kata sandi yang buruk dapat menimbulkan konsekuensi serius:

1.     Akses Tidak Sah
Kata sandi yang lemah atau digunakan ulang memudahkan penjahat siber menggunakan serangan brute force atau credential-stuffing untuk masuk ke sistem.

2.     Pelanggaran Data
Kredensial yang dikompromikan sering kali menjadi awal dari pelanggaran data yang mahal. Setelah dicuri, kata sandi sering dijual atau dibocorkan secara online, mengekspos informasi sensitif.

3.     Kehilangan Kepercayaan
Insiden terkait kata sandi dapat merusak reputasi organisasi Anda, menyebabkan hilangnya klien, dan melemahkan kepercayaan pelanggan.

 

Membangun Kebiasaan Kata Sandi yang Kuat

 

Untuk mengurangi risiko ini, organisasi harus menanamkan praktik terbaik untuk pembuatan, penyimpanan, dan manajemen kata sandi:

1. Buat Kata Sandi yang Kuat dan Unik

  • Gunakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus.
  • Hindari pola yang dapat diprediksi seperti "12345," tanggal lahir, atau nama.
  • Gunakan Frasa Kata Sandi: Pilih frasa panjang yang mudah diingat seperti "SunsetsAreBeautifulAtDawn#2024."
  • Untuk keamanan tambahan, buat kata sandi multibahasa dengan menulis setiap kata dalam bahasa berbeda menggunakan keyboard virtual.

Contoh:
Frasa "I love cybersecurity" dapat menjadi:

·         "Ich" (Jerman),

·         "aime" (Prancis),

·         "サイバーセキュリティ" (Jepang),

·         "защиту" (Rusia).

Simpan kata sandi kompleks ini dengan aman di perangkat seluler dan cukup salin-tempel untuk mengakses data paling sensitif Anda.

 

2. Seimbangkan Penggunaan Password Manager dengan Prinsip Zero Trust

 

  • Pengelola kata sandi dapat menghasilkan dan menyimpan kata sandi secara aman, mengurangi godaan untuk menggunakannya kembali.
  • Namun, mengandalkan alat pihak ketiga memiliki risiko. Tidak ada yang lebih baik daripada menjadi satu-satunya penguasa di rumah Anda sendiri dan tidak mengungkapkan rahasia kepada siapa pun. Ini adalah penerapan prinsip bahwa Anda tidak boleh mempercayai siapa pun: ZERO TRUST.
  • Keamanan tidak ternilai, dan usaha Anda untuk menjaganya sangat berharga. Anda dapat menyimpan kata sandi di perangkat seluler khusus atau pada selembar kertas yang mudah diakses.
  • Gunakan pengelola kata sandi untuk akun-akun yang kurang kritis.

 

4.     Edukasi tentang Phishing dan Rekayasa Sosial

 

  • Bahkan kata sandi yang kuat tidak efektif jika karyawan tanpa sadar membagikannya kepada penyerang.
  • Sesi pelatihan harus mencakup cara mengenali upaya phishing dan menghindari tautan atau formulir yang meminta kredensial.

 

5.     Terapkan Otentikasi Multi-Faktor (MFA)

 

  • MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra, memastikan bahwa bahkan jika kata sandi dikompromikan, akses tidak sah tetap tidak mungkin.
  • Ajarkan karyawan untuk menggunakan aplikasi autentikasi daripada metode berbasis SMS, yang lebih rentan terhadap penyadapan.

 

6.     Lakukan Audit dan Pembaruan Berkala

 

  • Minta karyawan untuk mengganti kata sandi secara berkala dan pastikan akun yang tidak digunakan dinonaktifkan.
  • Gunakan alat untuk memeriksa apakah ada kredensial yang telah terekspos dalam pelanggaran.

 

Elemen Interaktif untuk Meningkatkan Keterlibatan

 

Selama sesi ini, karyawan akan:

1.     Berpartisipasi dalam aktivitas seperti mengidentifikasi kata sandi lemah dan membuat frasa kata sandi multibahasa yang aman.

2.     Menganalisis contoh nyata email phishing untuk meningkatkan keterampilan deteksi mereka.

3.     Menguji pengetahuan mereka melalui kuis gamifikasi tentang kebersihan kata sandi dan dasar-dasar keamanan siber.

 

Kebersihan Kata Sandi sebagai Bagian dari Budaya Sadar Keamanan

 

Membangun kebiasaan kata sandi yang kuat bukanlah acara satu kali—ini adalah proses berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan praktik-praktik ini ke dalam sesi pelatihan rutin, organisasi dapat membangun budaya sadar keamanan.

 

Setiap karyawan, dari magang hingga eksekutif, memiliki peran dalam melindungi informasi sensitif. Memastikan kebersihan kata sandi yang tepat adalah langkah penting untuk mengurangi kerentanan dan melindungi organisasi Anda.

 

PT SYDECO: Mitra Anda dalam Keamanan Siber

 

Di PT SYDECO, kami memahami tantangan dalam menjaga keamanan siber yang kuat di lingkungan yang dinamis saat ini. Tim ahli kami dapat membantu Anda merancang sesi pelatihan yang disesuaikan dan menerapkan solusi untuk memperkuat pertahanan organisasi Anda.

 

Hubungi PT SYDECO hari ini untuk mulai membangun budaya sadar keamanan dan melindungi bisnis Anda dari ancaman siber yang terus berkembang.

 

info@sydecloud.com

+62-821 2288 7796

 

#cybersecurity #training #SYDECO #ARCHANGEL #VPN #cyber threats #passwords #phishing #social engineering #password #zerotrust

 

No comments:

Post a Comment

VIII – HOW TO IMPLEMENT THE PRINCIPLE OF LEAST PRIVILEGE (POLP) IN YOUR ORGANIZATION

  TIPS AND INSIGHTS FOR NAVIGATING THE DIGITAL WORLD SECURELY   We have previously explored fundamental cybersecurity principles, includ...